Selamat Tinggal Yaa Ramadhan

Oh Tuhan, Ramadhan kali ini terasa cepat sekali, meninggalakan hari-hari yang menyejukkan hati

Oh Tuhan, mengapa Ramadhan kali ini Sepi dan sedihnya sampai ke dalam tulang

Oh Tuhan, mengapa kau ambil Ramadhan dari kami, padahal hati ini masih bersuci

Oh Tuhan, hari-hariku kian kelam, ketika ia pergi akankah kembali rasakan dendam.

Oh Tuhan, tolong tetap jagalah kami dari kehilafan 

Sebulan penuh kami berpuasa, menahan haus, lapar, mengendalikan nafsu hasutan setan

Berlomba-lomba punguti pahala yang bertebaran dirahim Ramadhan

Akhirnya tiba hari kemenangan, dari pelosok-pelosok desa yang sepi hingga keramaian kota, terdengar saut-sautan takbir yang menabuh gendang telinga dan datang silih bergantian

Selamat tinggal yaa Ramadhan bulan suci penuh keberkahan, datanglah kembali kepada kami dan ketuklah hati kami yang sunyi. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Suatu Kota, Aku Terbakar Sendirian

Dengarlah

Berkunjung Kerumah Iyung