Hujan Bulan Desember

Sebelas bulan lamanya aku menunggu
Pada rintik yang menyayat kalbu karena sesak menahan rindu

Hujan bulan Desember turun bersama, mengetuk, membentuk irama pada genting atap-atap rumah

Hujan bulan Desember adalah bahasa yang sarat akan makna 

Kerinduan dari tanah yang merah, sungai-sungai yang gelisah kekeringan dan tubuh-tubuh yang menjerit kehausan 

Hujan bulan Desember adalah puisi cinta para pujangga

Yang dikumpulkannya dari sekian lama ia dibelenggu oleh rindu akan aroma air yang jstuh dari singgasana

Hujan bulan Desember, dialah yang menghijaukan tanah, ladang, serta hutan yang telah lama menyimpan dahaga

Seiring dentuman keras ketika basahnya menghantam dedaunan, ranting-ranting, batang padi, kelopak bunga, dan yang sedang bergulat dengan kehidupan

Memberi pengharapan pada setiap doa yang melesat ke angkasa

Membasuh luka yang kian lama tersimpan di punggung para pengagum bias cahaya

Melenyapkan segala duka ditengah derasnya guyuran air hujan

Yang mehadirkan banyak genangan atau bahkan kenangan

Di bulan Desember Tuhan menghantarkan pesan cinta agar kesalahan dimasa yang telah sudah tak datang berulang

Bukan hanya teguran namun juga pengajaran pada setiap insan

Karena sejatinya matahari dan hujan adalah bahan untuk melukis pelangi indah dalam kehidupan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Suatu Kota, Aku Terbakar Sendirian

Dengarlah

Berkunjung Kerumah Iyung