Sekali Lagi!



Gelegak takdir serupa irama 

Laju asa menjemput purnanya

Menghadapi hari yang tak kenal damai dan aman

Saling memukul dan bertinju lah di gelanggang zaman

Ketika ia tiba; menghantam rusuk, punggung, dada dan kepala

Sebentar menyerang, sebentar menangkis

Segores sikut

Sepenuh luka

bertahanlah!

Biar ia mengkanvas luka

Merah, biru, hitam, ungu

Bukan masalah!

Nurani jangan pergi

Bertinju lah sekali lagi!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Suatu Kota, Aku Terbakar Sendirian

Berkunjung Kerumah Iyung

Balada Hutan