Menitih pecahan nasib angin bertiup melawan mengurai hidup dari langit Selalu saja, Isi kepalaku tak lebih besar dari mulutku Menyalahkan apapun, tanpa pernah menyalahkan diriku sendiri Busa di mulutku, kabut di pandangku Menipu nuraniku sendiri Badai Hidup, balada jiwa Menyibak ingatan, menyulam kedegilan, Menjahit luka, menjelma tanda peringatan, Berhentilah menyalahkan angin, Belajarlah menari dalam badai, Belajar
Postingan
Menampilkan postingan dari Oktober, 2025