Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Belajar Dari Master Sun Tzu

Dalam dekade 5 bulan terakhir selama masa pandemi Covid-19 ini, saya banyak merekam jejak pergulatan kawan mahasiswa dalam memperjuangkan haknya. Perlawanan demi perlawanan oleh kawan mahasiswa yang merasa resah terhadap adanya kebijakan ngehek yang dikeluarkan oleh birokrasi kampus ini, nampaknya mengalami banyak kekalahan ; kegagalan dalam mengawal kepentingan mahasiswa. Setidaknya kita dapat melihat hampir semua perjuangan kawan mahasiswa untuk meminta hak di kampusnya, kalau saja dirasa berhasil, itupun tidak akan bertahan lama dan menjadi terkucil. Dari adanya hal semacam itu harusnya kita dapat bertanya, dengan apa segenap perlawan-perlawanan yang dibangun oleh mahasiswa dapat ditumpas,? kemudian dengan apa pula gerakan-gerakan tersebut mampu meraih kemenangan?. Dalam sejarah kita sendiri, perjuangan perlawanan mahasiswa dikampus banyak mengalami penggembosan, baik dari dalam internal pelaku gerakan perlawanan maupun dari luar barisan gerakan perlawanan. Hal semacam itu menjadi

Sepasang sahabat

  Sepasang sahabat tidur dengan mata terbuka, Tangan, kaki, mata dan hati terluka. “ada apa?” tanya salah satu dari keduanya. “Entah,” igau ia pada sahabatnya. “Mungkin lelah, Mungkin kalah.”

Temukan Jalan

makin banyak anggota makin sedikit karya makin banyak bicara makin banyak kehilangan makin banyak aturan makin banyak pembangkangan makin banyak ketakutan makin sedikit perlawan   makin sedikit gagasan makin banyak kegagapan makin sedikit keragu-raguan makin banyak kemunafikan   mau jalan keluar? walk out!