Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

Keramik Masjid Yang Malang

     Aku adalah keramik masjid yang malang, aku selalu merasa kesepian di selah ramainya jamaah masjid. Aku selalu merasa iri dengan kawan-kawanku, karena keberadaanku selalu ada di deretan belakang yang tak pernah merasakan hangatnya pelukan tikar panjang yang dihamparkan para marbot-marbot masjid. Berbeda dengan kawanku yang berada di deretan terdepan yang selalu merasakan kehangatannya, dan akupun dibiarkan menggigil begitu saja oleh tetesan air wudhu yang jatuh dari kaki-kaki, tangan, dan wajah para jamaah yang itu menerpa tubuhku.  Aku semakin merasa iri saat tiba waktu masuk shalat yang pada saat itu para jamaah mulai berdatangan ke masjid, dan akupun tidak pernah diperebutkan sebagai tempat jamaah  berdiri dan bersujud ke hadirat Ilahi Rabbi, sebagaimana kawan-kawanku yang berada di deretan terdepan yang selalu diperebutkan jamaah masjid.      Aku sesekali pernah merasakan kehangatan pelukan sajadah para jamaah masjid pada saat waktu tertentu, saat shalat jum'at, shal